Minggu ke dua libur akhir semester tahun ajaran 2012/2013
diisi liburan ke salahsatu kota paling terkenal dengan berbagai kebudayaan nya
yang sangan kental, ialah kota Yaitu kota Yogyakarta. Planing list pun telah
tercatat dan telah direncanakan jauh-jauh hari. saya berangkat menaiki bus
dengan tarif Rp.72.000. Pertama kalinya pepergian menggunakan bus karena
biasanya selalu memakai moda transportasi kereta. Karena harga kereta ekonomi
sekarang sudah naik makadari itu saya menggunakan bus, harganya juga lumayan
jauh perbedaannya.
Oke lanjut ke topik utama, Berangkat dari Pool Bus Budiman
jam 20:13 Wib . Perjalanan sempat terganggu karena ada macet di dekat pabrik
kayu gitu daerah Jawa tengah, bukan hanya macet bus juga mengalami mogok .
Setelah itu perjalanan kembali normal, dan pada jam 02:10 pagi kami tiba di
sebuah rumah makan , tiket bus yang kami dapat ditukar sebagai voucer gratis
makan. Setelah itu kami berangkat lagi.
Tiba di yogyakarta pukul 06:30-an tepatnya di termilan
Giwangan. Saat itu saya langsung naik
bus trans Yogya menuju ke Adisucipto terus ke Prambanan, hanya dengan Rp.3000
saja. Tiba di halte Adisucipto saya
transit ke trans ygya menuju halte prambanan.
Tiba di prambanan jam 08:05 pagi, HTM nya Rp.30.000 Saya
berkeliling menyaksikan salah satu situs warisan dunia yang memang begitu
besar, indah dan keren (maklum baru pertama kali hehehee) Sempat berkenalan
sama orang Makasar yang juga mengunjungi Prambanan tapi lupa lagi namanya siapa
XD . Saya dipakaikan kain batik dan dikambalikan lagi (gue kira bisa bawa
pulang wkwkwk :3) masih di area candi prambanan saya mengunjungi museum
prambanan, disana terdapat alat musik gamelan lengkap, arca-arca ,
patung-patung , lukisan-lukisan dan lainnya. Suasananya sungguh memenangkan,
sejuk dan damai. Apalagi pas saya masuk area candi sudah terdengan suara khas
gamelan.
Setelah dari Prambanan saya langsung menuu Hotel dengan
trans yogya menuju Halte ahmad yani kemudian ke halte Sugiyono 1 dan tiba di
hotel jam 11:45. Saya bermalam di Hotel Puspita yang berada di jalan Mayjen
Sutoyo. Harga permalamnya hanya Rp.90.000 untuk kamar puspita 1, tapi kaerna
hari libur naik Rp.20.000, dengan satu kasur besar, kipas angin, dan Kamar
mandi didalam kamar, apalagi pagiharinya dapat Nasi Goreng dengan telur dadar
juga kerupuk dan air teh hangat untuk 2 orang. Sangat lumayan saya dapat 2
piring karena saya nginep sendiri jadi sangat kenyang, cukup lah tenaga sampai
siang.
HARI KE 2
Cek out jam 08:20 saya jalan kaki ke tamansari, HTM Rp.4000
, saya merasa tidak puas di tamansari ini karena saya tidak menemukan masjid
bawah tanah yang saya ketahui . Saya seperti tersesat entah dimana, yang ada
hanya perkampungan. Bukan seperti tempat wisata . Selesai dari tamansari saya
pergi ke Halte haryono. Turun di jln Bhayangkara dan berjalan menuju ke Benteng
Vredeburg. HTM Rp.2000. Dibenteng vredeburg sangat ramai , kebetulan ada
pembukaan acara 100th peninggalan purbakala dan ada kemah juga. Saya
berkeliling melihat diorama sejarah kota yogyakarta. Setelah dari benteng saya menuju ke pasar
Bringharjo membeli baju batik. Harganya lumayan lah , Harga kemeja untuk Cowo
Rp.30.000-an, baju anak anak Rp.25.000-an asal bisa nawar bisa murah tapi
nawarnya jangan terlalu sadis, tawarnya spertiga dari harga asal. Kemudian
menuju Oleh-oleh bakpia pathok 25, membeli bakpia dan makanan seperti moci,
tapi kecil seperti peremen berwarna-warni. Harganya sekitaran Rp.20.000-an . Setelah
itu menuju halte Malioboro 2 menuju terminal Giwangan untuk pulang. Tiba di
terminal giwangan jam 10:40-an, dan tenyata busnya itu tiba jam 16:30. Terpaksa
saya nunggu lama di terminal. Dan akhirnya bus pun datang dan saya tiba di Tasikmalaya jam 01:40 pagi.
Cuplikan perjalanan di Yogyakarta
Tambahan :
Agak aneh juga saya lihat bakpia yang dijual di yogyakarta ,
ada bakpia pathok 225, 38, 23, 52 dan sebagainya, kebanyakan memakai
angka-angka gitu. Saya heran , kenapa ya memakai angka, kalau saya boleh buat
nanti saya buat Bakpia Phatok 48 dan ada berbagai rasa sesuai dg apa yang
member JKT48 favoritkan :v (ngayal dikit)
0 komentar