Beberapa waktu yang lalu saya berencana untuk pelesiran di Pulau Dewata, Bali. Kedua kalinya saya mengunjungi pulau yang terkenal se antero Dunia. Tiket sudah di pesan Sejak bulan November 2016 dan berangkat Februari 2017. Jauh ya ? Iya lah Tiket dapet gratis wkwkwkwkw. Bagaimana Rangkaian Perjalanan saya ? Ikuti Cerita Dibawah Ini,
Senin 13 Februari 2017 . Tasikmalaya - Terminal Kampung Rambutan - Bandara Soekarno Hatta
Mengawali Pagi hari di Kota Tasikmalaya saya naik Bus Budiman menuju ke Terminal Kampung Rambutan seharga Rp.85.000. Naik dari Pool Bus Budiman. Kurang lebih jam 7 Pagi Bus Berangkat. Bus kemudian melakukan Istirahat di rumah makan Pananjung kurang lebih 15 menit dan berangkat lagi. Kemudian masuk ke Tol Cileunyi. Dijalan melihat penampakan Stadion Gelora Bandung Lautan api. Biasanya saya melihat Stadion dari Kereta sekarang dari Bus wkwkwkkw.
|
Belum jam 7:00 WIB Bus Budiman yang saya naiki sudah mulai jalan. |
|
Istirahat Sejenak di Rumah Makan Pananjung. Beberapa penumpang ada yang sarapan. Caya cukup ke Tolitet saja. |
|
Baru kedua kalinya memasuki Tol Cileunyi |
Ya Setelah itu Bus keluar Tol karena Tol Cipularang di tutup akibat bergesertnya Pilar di Jembatan Cisomang Purwakarta. Kendaraan pun dialihkan. Dan, Disinilah kejadian yang tidak pernah diharapkan sebelumnya terjadi, dan kejadian ini duluar dugaan juga diluar rencana. Terjadi Kemacetan yang cukup parah. Kemacetan diakibatkan akrena adanya kecelakaan beruntun antara Truk dengan Bus. Kecelakaannya terjadi pagi hari sekitar jam 6, tapi dampaknya masih terasa. Bus bergerak cuma beberapa ratus meter saja. Ya kurang lebih selama 3 / 4 jam lebih berada di kemacetan. Hingga akhirnya bisa masuk kembali ke Tol.
|
Sekitar pukul 11:00 WIB terjadi kemacetan yang cukup parah, cukup panjang, dan juga Lama. Kemacetan terjadi Sejak Pagi karena adanya kecelakaan tabrakan beruntun antara Bus, Truk dan Mobil pribadi. |
|
Melewati Tol Cikarang banyak sekali pabrik-pabrik besar seperti halnya pabrik Astra Motor Honda di sebelah Kiri Tol. |
Keberangkatan Pesawat adalah jam 20:00 WIB sedangkan saya baru memasuki Tol cikarang jam 6 Sore dan tiba di Terminal Kampung Rambutan disambut dengan hujan kurang lebih jam 7 malam. Saya langsung naik Bus Damri seharga Rp.40.000 menuju Bandara Soekarno Hatta. Setibanya saya disana ternyata pesawat sudah Close Door tidak bisa naik ke Pesawat. Yah kecewa jelas lah namun dalam perjalanan ini tidak ada yang bisa saya salahkan. Tapi dengan perjalanan ini saya jadi tau bagaimana akses ke Bandara dan bagaimana sih Bandara yang super sibuk di Indonesia ini dan selalu ada di TV-TV. wkwkwkwkwk
Ya akhirnya saya putuskan untuk kembali pulang dengan menggunakan Kereta. Dari Bandara saya naik Damri Jurusan Gambir. Saya mau mencoba naik Kereta dari Stasiun Terbesar di Jakarta ini. Setibanya di Stasiun Gambir saya langsung pesan tiket Argo Parahyangan jurusan Bandung ( Kereta eksekutif atau bisnis tidak ada yang langsung dari Jakarta menuju Tasikmalaya ) Berangkat jam 5 Pagi dan saya pesan tiket jam 11 Malam. Akhirnya saya bermalam di Stasiun Gambir dan ditemani suara bising dari kipas angin. Saya juga sempat makan di Minimarket yang menyediakan makanan cepat saji. Saya membeli Nasi dengan Kari Ayam seharga Rp.10.000 dan Kopi Hitam Toraja yang super pahit meskipun sudah ditambah 3 sachet Gula.
|
Tiba di Bandara sekitar jam 20:22 WIB dan ternyata sudah tertinggal pesawat dan tidak bisa naik. Terpaksa untuk pergi ke bali pun Gagal dan akhirnya saya bersiap pulang menuju ke Tasikmalaya |
|
Menunggu kereta Argo Parahyangan dan akhirnya bermalam di kereta. |
Selasa 14 Februari 2017 Gambir - Bandung - Tasikmalaya
|
Di Seven eleven Stasiun Gambir baru saya bisa makan nasi dan baru bisa menemukan nasi. Dengan minum Kopi Hitam Toraja saya jadi melek dan susah tidur. |
Pagipun datang dan hujan pun turun membuat suasana dingin di stasiun Gambir. Pintu menuju Peron sudah dibuka dan saya menjadi penumpang pertama menuju peron karena sudah check-in malam hari sebelum ditutup. Menunggu Kereta Argo Parahyangan. Saya Naik argo parahyangan dengan rangkaian baru namanya sih kelas Ekonomi-AC tapi berasa naik Kereta kelas Bisnis. Harganya Rp.80.000 untuk tujuan Bandung. Kereta Berangkat kurang lebih sekitar jam 5 Pagi. Sampainya di Stasiun Purwakarta ternyata masih ditemani Hujan yang cukup deras. Dan tiba lah saya di Stasiun Bandung dengan cuaca yang sangat Cerah dan ceria. TIba sekitar jam 9 pagi dan masih lama untuk keberangkatan saya menuju Tasikmalaya.
|
Menjadi Penumpang pertama yang masuk ke peron Stasiun Gambir ditemani hujan yang cukup deras. |
|
Sampai di Purwakarta pun langit mendung dan tetap hujan, |
Sebelum Pulang ke Tasikmalaya saya sempatkan jalan-jalan di bangung , setelah bingung mau kemana akhirnya saya untuk pertamakalinya memesan Ojek Online di Bandung dengan aplikasi Grab bike menuju Lengkong Besar dari Stasiun Hall Rp.7000. Setelah itu jalan-jalan di Alun-Alun dan kembali ke Stasiun Hall jam 2 Siang. Lelah jalan kaki dari Alun-alun menuju Stasiun Hall, saya sempatkan membeli beberapa makanan seperti Onigiri di Minimarket Stasiun dan setelah itu memesan Tiket Kereta Api Malabar Kelas Eksekutif jam 3 Sore. Kurang dari jam 7 saya sudah tiba di Tasikmalaya.
|
Sesampainya di Kota Bandung sekitar jam 08:40WIB Bingung mau pergi kemana akhirnya jalan-jalan dan memesan Ojek Online untuk pertama kalinya. |
Ya itulah petualangan saya yang gagal menuju tempat tujuan tapi berhasil menciptakan pengalaman baru yang baru pertama kali seperti halnya menuju Stasiun Gambir, mmenaiki kereta dari Jakarta, menaiki rangkaian kereta baru, memesan ojek online. Setiap perjalanan tidak hanya tentang tempat tujuan tapi kita bisa mengambil pejalaran setiap perjalanan itu sendiri. Jadi bagi kalian yang gagal untuk mengunjungi suatu destinasi cobalah hal menarik lainnya yang kadah lebih seru.
0 komentar