Kesenian Kampung adat Naga meriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72.

Dalam memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia. Desa Neglasari, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya setiap tahunnya selalu menampilkan pagelaran dari beberapa kepunduhan atau Dusun yang ada di Desa Neglasari. Pertunjukan tersebut ditampilkan setiap malam hari. Hari Rabu (16/08/2017) malam saya sempat menonton pagelaran dari Dusun adat Naga.

Pertunjukan Kesenian dari Kampung Adat Naga di Desa Neglasari Kab.Tasikmalaya
Pagelaran dalam rangka Memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 ini sudah dimulai sejak Selasa (15/08)  malam. Memang setiap tahun selalu diadakan pagelaran di Kantor Desa Neglasari Kec.Salawu Kab.Tasikmalaya. Semakin malam, banyak sekali warga yang berdatangan dengan membawa sarung atau samping sebagai pelindung dari cuaca dingin. Ya, saat itu memang udara sangat dingin. Sekitar jam 20:44 WIB Acara dimulai . Pemain angklung baik lelaki maupun perempuan mulai menaiki panggung. Para pemain ini ternyata masih muda-muda sekitar SD - SMP . Dengan mengenakan Kostum pangsi hitam untuk lelaki dan kebaya merah untuk perempuan. Mereka dengan lihai menggoyangkan Angklung sesuai irama.

Pesinden yang membawakan beberapa lagu dalam rangka HUT RI k 72 di Desa Neglasari Kabupaten Tasikmalaya
Bukan hanya anak Muda tapi para orang tua juga ikut andil dalam pagelaran ini. Kebanyakan bapak-bapak yang bermain alat musik yang terbuat dari Bambu ini. Seperti Saron dari Bambu. Adanya perbedaan usia dalam pagelaran ini bukti bahwa adanya regenerasi dari pendahulu yang bisa melestarikan kebudayaan daerah. Selain itu bukti bahwa usia muda maupun tua dapat berkolaborasi dengan baik untuk melestarikan kebudayaan serta untuk menghibur para warga yang hadir saat itu.

Banyak sekali lagu yang dimainkan saat pagelaran ini diantaranya ada wangsit Siliwangi, Karembong Kayas, Mobil Butut, kabaya beureum dan lainnya. Hampir 10 lagu dimainkan dan para warga senang dengan adanya hiburan ini. Terlebih ada yang nyawer.
Anak Perempuan dari Kampung adat Naga yang ceria memainkan angklung 

Penampilan dari alat musik bambu dari Kampung adat Naga di Desa Neglasari
Selain ditemani oleh pagelaran, warga juga bisa membeli makanan dari pedagang-pedagang yang ada di sekitaran area pagelaran. Salah satu yang menarik saya adalah Bajigur dan Bandrek. Ya, dua minuman tersebut memang berasal dari jawa barat. Sepertinya pedagang yang saya temui ini sudah ada daya tarik bagi wisatawan mancanegara dengan menuliskan label berbahasa asing yaitu "West Java Kuliner" .
Salah satu pedagang di Desa Neglasari saat pertunjukan HUT RI ke 72



Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.