Kreatifitas ORMADA meriahkan Hari Jadi ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Stand Depok dengan icon Belimbing meriahkan Diesnatalis ke 26 Teater 28 Universitas Siliwangi
Dalam malam puncak hari jadi ke 26 Teater 28 Universitas Siliwangi mengusung tema "Seni Nusantara Kami Satu". Tema tersebut memang menggambarkan keberagaman yang ada di Universitas Siliwangi dan juga Teater 28 dimana Mahasiswa dan Anggota dari Teater 28 berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga Teater 28 memang sudah melaksanakan pentas di berbagai Daerah dan berbagai Pulau di Indonesia. Melalui seni yang ada di Indonesia kita bisa menjadi Satu kesatuan.

Organisasi Mahasiswa Daerah atau yang disingkat ORMADA merupakan salah satu wadah dan juga suatu keluarga bagi Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ormada yang ada di Universitas Siliwangi cukup banyak dan juga aktif. Salah satunya di tunjukan pada Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi.

Terdapat stand-stand dari berbagai ORMADA yang menampilkan ke khasan dari daerah masing-masing.
Stand KUWACI , Ormada dari Cirebon

Stand Himpunan Mahasiswa Banten Tasikmalaya di acara HUT Ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi dimeriahkan Stand dari Garut, Munggaran. 

Sebanyak 7 Ormada menampilkan kreasi Seni nya pada malam Puncak HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi pada Sabtu Malam (30/10) di Lapangan Utama Universitas Siliwangi. Pertunjukan Kreasi Seni antara lain dari Fashion Show dari ORMADA Kuwaci, Cirebon , serta ada tari Tor Tor dari ORMADA Sumatera Utara, dan yang lainnya. 

Dengan adanya pertunjukan seni dari mahasiswa yang berasal dari beragam daerah di Indonesia kita jadi lebih mengetahui keunikan kebudayaan dan kreasi seni yang berbeda. 

ORMADA Cianjur meriahkan Malam Puncak HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

ORMADA Cianjur meriahkan Malam Puncak HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Tarian Jaipong dari ORMADA Jawa Barat Meriahkan HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi dimeriahkan Tari Tor Tor oleh Mahasiswa dari Sumatera Utara

Pertunjukan ORMADA Garut meriahkan Malam Puncak HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi


Baca Selengkapnya >>>

Malam Minggu bersama Kemeriahan Ulang tahun ke 26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Penampilan Katumbiri di HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Sabtu (30/10) bertempat di Lapangan Utama Kampus Universitas Siliwangi, Teater 28 merayakan puncak hari jadi yang ke 26. Acara yang digelar dari mulai Sore sampai tengah malam mengundang banyak antusiasme dari mahasiswa maupun masyarakat sekitar kampus Universitas Siliwangi. Puncaknya pada Sabtu Malam berbagai pertunjukan sukses membuat penonton betah untuk malam mingguan bersama perayaan Hari Ulang Tahun ke 26 Teater 28 Universitas Siliwangi.

Acara yang mengusung tema "Seni Nusantara, Kami Satu" menyajikan berbagai kreasi seni dari mahasiswa Universitas Siliwangi dan juga ada penampilan spesial yaitu pertunjukan yang dibawakan oleh berbagai Organisasi Daerah. Selain itu juga menampilkan bintang tamu seperti Robyrock ft. Jacob, Teater UNIGAL, Teater Kapuk, Katara Bamboo, Katumbiri dan banyak lagi. 

Robyrock ft.Jacob mengguncang di hari jadi ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Penampilan dari Katara Bamboo dalam puncak perayaan HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi
Tidak hanya penampilan seni berupa musik, teatrikal dan puisi. Terdapat pameran Poster dari pertunjukan Teater 28 serta berbagai puisi yang di pajang di area lapang utama Universitas Siliwangi. Stand dari Organisasi Daerah atau ORMADA juga meramaikan acara Puncak Hari Ulang Tahun ke 26 Teater 28 Universitas Siliwangi. 

Jojo Nuryanto M.Hum Pembina Teater 28 menggoyang Panggung HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Puncak Perayaan HUT ke-26 Teater 28 Universitas Siliwangi

Baca Selengkapnya >>>

Stasiun Cirahayu, Pesona Stasiun di Ujung Barat Tasikmalaya

Stasiun Cirahayu berada di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Stasiun ini merupakan Stasiun paling ujung di sebelah barat Tasikmalaya. Stasun berikutnya dari Tasikmalaya setelah Cirahayu adalah Stasiun Cipendeuy yang berada di Malangbong, Kab. Garut.

Stasiun Cirahayu merupakan Stasiun yang lokasinya cukup terpencil dan memang lumayan jauh dari akses jalan raya. Akses menuju Stasiun ini hanya bisa di jangkau dengan kendaraan roda dua dengan jalan menanjak dan menurun.
Tampak Jauh Bangunan Stasiun Cirahayu Kabupaten Tasikmalaya

Bangunan Stasiun Cirahayu Kabupaten Tasikmalaya
Stasiun ini hanya berfungsi sebagai stasiun signal, tidak ada Kereta yang berhenti maupun melakukan persilangan di Stasiun ini. 

Suasana yang asri dengan pemandangan pegunungan menjadi Ciri khas dari Stasiun Cirahayu ini. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun primadona bagi kalangan RF atau Rail Fans komunitas penggemar kereta api. 

Bangunan Stasiun Cirahayu Kabupaten Tasikmalaya Bagian Belakang

Tempat Tiket dan Ruang Tunggu Stasiun Cirahayu Kabupaten Tasikmalaya
Sebelum menjadi Stasiun Cirahayu, nama stasiun ini adalah Trowek. Terdapat catatan sejarah yang kelam mengenai stasiun ini. Tahun 1995 terdapat sebuah kecelakaan di jembatan sungai Cirahayu kurang lebih 1,40 Kilometer dari Stasiun Trowek yang menyebabkan dua rangkaian Kereta yaitu Kahuripan dan Galuh yang berangkat dari Cibatu, Garut Anjlok, terlempar keluar dari rel akibat rem yang tidak berfungsi ketika melewati jalur menurun dan menikung di Jembatan Sungai Cirahayu menuju Stasiun Trowek. Peristiwa Luar Biasa Hebat atau PLH Trowek ini terjadi pada 25 Oktober 1995 pada jam 00:03. Kemudian akibat dari kejadian ini adalah seluruh kereta jarak jauh harus berhenti di Stasiun Cipendeuy untuk pemeriksaan, dan nama Stasiun Trowek dirubah menjadi Stasiun Cirahayu.

Kecelakaan KA Galuh dan KA Kahuripan di Jembatan Trowek, Tragedi Trowek 25 Oktober 1995


Bersama para Rail Fans Ki-Ka Vickri - Dimas - Saya

Baca Selengkapnya >>>

Curug Sanghyang Taraje Kabupaten Garut, Pesona di Garut Kidul

Pesona Curug Sanghyang Taraje Kabupaten Garut

Pesona alam di Kabupaten Garut Selatan atau yang lebih dikenal Garut Kidul salah satunya adalah Curug Sanghiyang Taraje. Curug Ini berada di desa Pakenjeng kecamatan Pamulihan Kabupaten Garut. sekitar 2 Jam perjalanan dari Garut Kota menuju ke Curug ini. 

Saya bersama teman saya yang asli orang garut pergi ke Curug ini untuk pertamakalinnya. Bahkan teman saya yang asli garut pun belum pernah ke sini dan jalurnya pun tidak tau. Akibatnya, pas awal kita sempat kebablasan lumayan jauh. 

Aliran Sungai Curug Sanghyang Taraje Kabupaten Garut
Curug Sanghyang Taraje Ini ternyata satu jalur dengan Curug Orok, namun lebih jauh lagi dari Curug Orok. Jalannya lumayan terjal dengan kontur perbukitan dan lembah yang cukup curam. Saya datang sore hari sekitar jam 15:00 dalam keadaan hujan dan basah kuyup.
Untuk mengunjungi Curug ini, kendaraan dan juga persiapan harus benar-benar matang, apalagi disaat Musim Hujan. Selain jalanan lumayan terjal dan rusak jalan menuju Curug lumayan licin. Saat pulang dan menaiki tanjakan saya hampir jatuh ke jurang dengan kedalaman 70 meter karena motor yang ada di depan saya berhenti secara tiba-tiba dan saya tidak bisa menghindar karena jalan kecil. Hanya beberapa sentimeret saja ban motor saya menyentuh jurang, rem pun seolah-olah tak ada manfaatnya. Maka dari itu tetap waspada dan hati-hati.

Harga tiket masuk kalau tidak salah Rp5000 perorang ( Artikel Ini di tulis beberapa bulan setelah mengunjungi Curug Sanghyang taraje, jadi harga tiket lupa lagi )  . Di Area Curug terdapat warung-warung dan juga terdapat beberapa saung untuk istirahat atau untuk Botram atau makan-makan. 

Kalau saat musim hujan area di sekitaran Curug Sanghyang Taraje ini cukup licin, becek dan penuh lumpur. Maka dari itu harus hati-hati.

Saung di sekitar Area Curug Sanghyang Taraje Kabupaten Garut.

Pesona Curug Sanghyang Taraje Kabupaten Garut

Apabila kalian kemalaman di Curug Sanghyang Taraje, disini terdapat penginapan kecil yang disediakan di warung-warung. Kurang tau berapa biaya penginapan disini. 

Curug Sanghyang Taraje diperkirakan mencapai ketinggian 90 meter dengan arus air yang cukup deras. Terlihat seperti Curug atau Air Terjun Kembar. Kita Bisa bermain air di aliran sungainnya.

Di Area Curug Sanghyang Taraje terdapat  Penginapan di warung-warung.
warung-warung di sekitar Curug Sanghyang Taraje Kabupaten Garut. 

Baca Selengkapnya >>>

Wings Air Sukses Lakukan Uji Coba dari Jakarta ke Kota Tasikmalaya

Wings Air Sukses Lakukan Uji Coba dari Jakarta ke Kota Tasikmalaya
17 Oktober merupakan Tanggal dimana Kota Tasikmalaya secara resmi berdiri sejak 15 tahun yang lalu. Menjadi Kota yang padat dan pusat perekonomian di wilayah Priangan Timur, Kota Tasikmalaya memamg memerlukan berbagai fasilitas penunjang untuk dapat menghubungkan Kota Tasikmalaya dengan Kota Lainnya di Indonesia. Dalam Ulang Tahunnya yang ke 15 dan sebagai Salah Satu Hadiah bagi Kota Tasikmalaya. Wings air yang merupakan bagian dari Lions Air, menerbangkan pesawat ATR 72 dengan Kapasitas Penumpang 70 orang Dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Lanud Wiriadinata pada 17 Oktober 2016 jam 14:00 WIB dan mendarat dengan mulus pada 14:40 WIB
Kedatangan Wings Air ini disambut oleh Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman dan juga ada penyambutan dengan Tarian Tradisional. Hadirnya Wings Air di Kota Tasikmalaya ini merupakan salah satu persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dimana bisa mendapatkan izin agar Lanud Wiriadinata menjadi Bandara Komersial.





 SUMBER : HUMASSETDA KOTA TASIKMALAYA
Baca Selengkapnya >>>

Tasikmalaya Culture Festival meriahkan HUT Kota Tasikmalaya ke 15

Tasikmalaya Culture Festival menampilkan Merak  Raksasa dari Payung Geulis di HUT ke 15 Kota Tasikmalaya

Sabtu 15 Oktober 2016 Kota Tasikmalaya mengadakan Tasikmalaya Culture Festival untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kota Tasikmalaya yang ke 15. Di Usianya yang masih muda Kota Tasikmalaya mampu menjadi Kota yang maju dengan berbagai kreasi seni dan perkembangannya.

Karnaval yang dilaksanakan di Jalan Utama Kota Tasikmalaya, Jalan KH Zainal Mustofa ini menarik perhatian para masyarakat. Cuaca panas pun tak menghentikan antusiasme masyarakat untuk merayakan bersama HUT Kota Tasikmalaya ke 15 ini. 

Rombongan Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya di perayaan HUT Kota Tasikmalaya ke 15

Salah Satu peserta Karnaval di Perayaan HUT Kota Tasikmalaya ke 15
Karnaval ini diikuti oleh perwakilan dari Seluruh kecamatan di Kota Tasikmalaya, selain perwakilan dari Kecamatan, diikuti pula oleh berbagai instansi dan Komunitas Kreatif di Kota Tasikmalaya. 

Acara yang berlangsung dari jam 8 Pagi sampai jam 12:00 Siang ini memang menarik perhatian, yang menjadi unik adalah banyaknya Payung Geulis. Ya Setiap peserta karnaval memang membawa payung geulis yang merupakan kerajinan khas Kota Tasikmalaya. Selain itu yang paling menonjol adalah Merak Raksasa dengan Puluhan Payung Geulis sebagai ekornya. 

Dengan diangkatnya Payung Geulis, semoga kerajinan di Kota Tasikmalaya bisa lebih di kenal oleh Masyarakat di Tasikmalaya, Indonesia bahkan sampai ke Internasional.

HUT Kota Tasikmalaya ke 15 dimeriahkan berbagai kreasi seni. 

HUT Kota Tasikmalaya ke 15 diikuti oleh berbagai Suku di Indonesia.

Komunitas Wisata Kuliner Tasik meramaikan HUT Kota Tasikmalaya ke 15

Jajaran tamu VIP dan Walikota Tasikmalaya (Baju Putih Berkaca mata) di Tasikmalaya Culture Festival HUT Kota Tasikmalaya ke 15

Rombongan Ibu-ibu meriahkan HUT Ke 15 Kota Tasikmalaya

Selain Tasikmalaya Culture Festival, pada hari Minggu (16/10) akan dilaksanakan Jalan Santai di Lapang Utama Dadaha, Pemerintak Kota Tasikmalaya memberikan Secara cuma-cuma Tiket Jalan santai kepada penduduk asli Kota Tasikmalaya. Ya tiket GRATIS ini bisa di dapatkan di Kantor Radar Tasikmalaya, untuk mendapatkannya cukup datang ke Kantor Radar Tasikmalaya dan tidak dipungut biaya apapun alias TIKET GRATIS !!!!



Baca Selengkapnya >>>

Masak Seblak Sendiri di Warung Seblak Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya

Salah satu camilan pedas dan nikmat di tanah sunda adalah Seblak, Makanan dari kerupuk yang dimasak hingga setengah matang atau sampai kering dengan di lumuri sambal memang menjadi santapan atau camilan yang asik apalagi saat musim hujan. 

Saat Ini Seblak tidak hanya dari Kerupuk. Seblak sekarang ini sudah berfariasi dengan menambahkan aneka bahan lain seperti Mie, Bakso, Sosis, Cilok, telur dan lainnya. Namun tetap tidak menghilangkan unsur utama yaitu Kerupuk.

Kota Tasikmalaya memiliki banyak sekali sedai atau warung-warung yang menjual aneka Seblak. Terlebih di sekitaran Kampus Universitas Siliwangi.  

Salah satu yang saya suka kunjungi adalah Warung Seblak di Jalan Siliwangi depan ex.Rumah Makan Siliwangi

Seblak Kerupuk Mie di Warung Seblak Jalan Siliwangi Tasikmalaya

Seblak Kerupuk Mie dTelur dengan Daun Jeruk di Warung Seblak Jalan Siliwangi Tasikmalaya

Di Warung Seblak ini terdapat beberapa jenis seblak seperti Kerupuk, Makaroni, Mie, Bakso, Cilok, Sosis, dan tulang. Yang menjadi unik adalah kalian bisa memilih sendiri dan menakar sendiri seberapa banyak bahan yang akan dipakai selain itu kalian bisa memasak sendiri seblaknya.

Harga Seblak nya mulai dari Rp.500 - Rp.2000 per item.  Harga yang cukup murah untuk para mahasiswa.
Area Memasak di  Warung Seblak Jalan Siliwangi Tasikmalaya

Aneka Seblak yang disediakan  di  Warung Seblak Jalan Siliwangi Tasikmalaya
Warung Seblak Jalan Siliwangi Tasikmalaya

Baca Selengkapnya >>>

Kemeriahan Karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016

Puncak Acara Tasikmalaya Creative Festival 2016 dilaksanakan pada Hari Minggu 9 Oktober 2016. Acara puncak TCF 2016 ini diisi dengan Karnaval Budaya di sepanjang jalan KH Zainal Mustofa dari Perempatan Cihideung Balong- Panyerutan sampai Tugu Adipura mulai dari jam 7:30 sampai 12:00.

Jalan HZ Mustofa yang dijadikan Area Karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016, dipenuhi umbul-umbul. 

Wanita Robotik di karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016
Antusiasme Warga sangat tinggi terbukti meskipun Diguyur Hujan Gerimis banyak sekali warga yang tumpah ruah ke jalan untuk menyaksikan parade karnaval dan juga banyak yang Foto-foto bersama para peserta Parade.

Salah satu anggota ontel meramaikan Karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016

Peserta Tasikmalaya Creative Festival 2016

Karnafal yang diikuti oleh berbagai instansi perbankan, Lembaga pendidikan dan Komunitas Kreatif ini memakai kostum-kostum yang unik dan fantastis yang menjadi daya tarik bagi masyarakat. Selain itu juga terdapat sebuah Taplak meja Bordir yang berukuran 80 meter persegi persembahan Bank Indonesia.

Pemecahan Rekor Muri di Tasikmalaya Creative Festival 2016

Peserta karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016

Wayang Golek Raksasa di Helaran Karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016

Penampilan dari Universitas Siliwangi di Karnaval Tasikmalaya Creative Festival 2016
Baca Selengkapnya >>>

Tasikmalaya Creative Festival 2016 Lebih Asik dan Kreatif

Tasikmalaya Creative Festival kembali di gelar untuk yang ke 3 kalinya. Tahun ini TCF diadakan di Jalan KH Zainal Mustofa mulai dari Perempatan Cihideung balong - Payerutan sampai Tugu Asmaul Husna. Acara yang digelar pada tanggal 6 - 9 Oktober 2016 ini menampilkan lebih dari 150 Stand ada Stand Pakaian, Pertanian, Tekstil, Bordir, Batik dan Kuliner. 

Tasikmalaya Creative Festival 2016 menghadirkan Pembuatan Bordir On The Spot

Terdapat pembuatan Batik Tulis di Tasikmalaya Creative Festival 2016

Selain terdapat berbagai Stand yang menjual berbagai Produk dari UMKM terdapat juga sebuah stand husus yaitu pembuatan beberapa kerajinan khas Tasikmalaya seperti Batik tulis, Bordir, Anyaman, Kelom Geulis dan Angklung. Pembuatan secara On The Spot tersebut menarik perhatian penunjung yang datang dan juga para pemburu Foto. 

Stand yang selalu ramai adalah stand Kuliner, yang menyediakan berbagai Makanan dan Minuman dengan harga yang terjangkau, mulai dari Makanan tradisional hingga makanan modern modifikasi Seperti Cilok Goreng, Rujak Kangkung, Bakso, Ladu, dan lainnya. 

Berbagai Kuliner di Tasikmalaya Creative Festival 2016

Stand Cilok Goreng di Tasikmalaya Creative Festival 2016 yang menarik perhatian pengunjung

Selain Stand yang hadir di Tasikmalaya Creative Festival 2016 terdapat juga Spot atau Arena Kreatif dimana Para pangunjung bisa Berfoto-foto dengan berbagai Latar dan Frame. 

Terdapat 2 Panggung atau Stage yang juga meramaikan TCF 2016 ini. Setiap harinya selalu diisi oleh berbagai pagelaran dan komunitas Kreatif di Tasikmalaya

Area Kreatif di Tasikmalaya Creative Festival 2016

Tasikmalaya Creative Festival 2016 area foto-foto

Panggung Utama Tasikmalaya Creative Festival 2016
Baca Selengkapnya >>>
(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.