Keramaian Bazar Budaya dan Kuliner di MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat.

MTQ ke 34 tingkat Jawa Barat yang Dilaksanakan di Kota Tasikmalaya bukan hanya mengenai perlombaannya saja. Disekitaran Gor Sukapura dadaha terdapat berbagai Kerajinan hasil dari berbagai daerah di Jawa Barat, ada juga Kuliner khas dari Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. 

Ada 2 tempat dimana kita bisa melihat bazar. Ada Di sisi Utara Gor dan ada di sisi Selatan Gor. 

Di Sisi Utara Gor Stand Bazar berupa atap  yang terbuat dari Nipah atau Sagu ( CMIIW ) . 

Suasana Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat di Gor Sukapura sebelah Utara

Sedangkan Di sebelah Selatan Gor Sukapura Terdapat Tenda Besar berwarna Putih. Didalammnya banyak sekali stand dari berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, menjual dan menunjukan hasil kesenian dan kulinernnya. 

Stand Kota dan Kabupaten Cirebon di Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat di Gor Sukapura sebelah Utara

Stand Kabupaten Majalengka di Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat di Gor Sukapura sebelah Utara
 Kebetulan ketika berkunjung suasana lumayan ramai karena menjelang sore, cuaca pun mendukung dan tidak panas sehingga banyak pengunjung yang datang dan membeli berbagai kerajinan dan kuliner.

Banyak juga anak sekolahan seperti dari SD sampai SMA yang mengunjungi Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat ini.

Di Bazar ini juga ada yang menjual unOfficial merchandise MTQ ke 34 Tingkat Jawa BArat, seperti ada Kaus, Kemeja, Jas, Topi, Gantungan juga Pin. Tapi Yang paling banyak di buru adalah Kaus khususnya untuk anak-anak dan juga Gantungan Kunci. Harga yang di tawarkan Mulai dari Rp.5000-an untuk gantungan kunci.
Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat dari Cianjur dengan Manisan didepannya.

Stand dari Kabupaten Pangandaran menjual Jus Honje atau Jus Kecombrang di Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat 

Suasana Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat di Tenda Putih Sebelah Selatan Gor Sukapura

stand Masjid dari Kabupaten Kuningan di Bazar MTQ ke 34 tingkat Jawa Barat

Setelah berkeliling akhirnya saya membeli beberapa kuliner seperti Minuman Moderen dari Kota Bandung Harga nya Rp.8000 untuk satu Cup kemudian Jus Honje Rp.5000 satu Cup dan Batagor Kab. Bandung harganya Rp.15.000 untuk Satu Porsi.

Kalau Kalian yang ingin datang ke Bazar bisa parkirkan Motor di Gor susisusanti atau depan Gor Sukapura. Sedangkan Mobil bisa di parkir di depan Gor Sukapura.

Ingat Lho Bazar Ini hanya berlangsung selama Kegiatan MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat. Jadi bazar ini akan ada sampai tanggal 23 April 2016. Jangan sampai terlewatkan untuk mencoba berbagai kuliner dari berbagai daerah di Jawa Barat atau berbagai kerajinannya.

Minuman dari Kota Bandung ( Ungu ) Jus Honje dari Kabupaten Pangandaran ( Merah muda ) Dan Batagor dari Kabupaten Bandung
Dan tidak hanya stand dari berbagai Kota dan Kabupaten yang ada di Bazar MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat ini. Banyak pedagang mingguan yang biasa mangkal di Dadaha juga berjualan di sini. Mereka berjualan di belakang Gor Sukapura. 

Pedagang Mingguan Dadaha di Bazar MTQ ke 34 tingkat Jawa Barat

Pedagang Mingguan Dadaha di Bazar MTQ ke 34 tingkat Jawa Barat

Baca Selengkapnya >>>

Menyusuri Jalur Selatan Pantai Jawa Barat

Awal perjalan yang tidak sengaja ini karena saya belum terpuaskan dengan Tonjong, sang Greeng Canyonnya Tasik. Karena Memang arus deras dan air yang keruh berwarna Cokelat, untuk mencari Tonjong sendiri saya sempat nyasar dan menemukan sebuah kawasan Biodiversity di Cintabodas.

Tanda Kawasan Biodiversity di Kabupaten Tasikmalaya

Sesampainya di Pantai Cipatujah saya mulai Bete lah istilahnya mah. Saya berfikiran untuk menajutkan perjalanan antara ke Pangandaran atau ke Garut, tepatnya ke Santolo. Akhirnya saya putuskan, menuju ke Garut. Karena memang belum pernah sekalipun ke kawasan Pantai di Garut dan penasaran juga dengan jalur selatan antara Cipatujah ke Garut.

Awal perjalanan dari Cipatujah diawali dengan jalan beton seperti di tol. Jalannya bagus kecuali pas bagian di jembatan masih rusak. Sepanjang Cipatujah masih berasa nuansa pesisir pentainya dengan pohon kelapa di pinggiran jalan, laut juga masih kelihatan.

Setelah melewati jembatan Ciheras, jalanan dilanjut oleh jalan Aspal. Jaannya masih sangat bagus, istilahnya masih perawan lah, seperti jalan yang baru beres di aspal, tidak ada kerusakan tidak bergelombang dan berlubang. Mungkin karena jarangnya kendaraan kesini. Paling juga kendaraan seperti truk yang mengangkut kayu namun itu juga tidak terlalu banyak, truk nya juga masih truk kecil.

Jalur Selatan Jawa Barat Dari Cipatujah Menuju Garut

Jalur Selatan Jawa Barat Dari Cipatujah Menuju Garut


Sepanjang perjalanan akan ditemani oleh perkebunan Karet. Kiri kanan jalan dipenuhi oleh pohon karet, kebetulan pas lewat banyak petani karet yang beres mengumpulkan karet mentah.

Karet Mentah di Kebun Karet Sancang Kabupaten Garut


Di Samping sebelah kiri terdapat Tugu Singa menandakan Leuweung Sancang yang sudah masuk wilayah Garut . Nah di Leuweung Sancang ini adalah tempat pelarian Prabu Siliwangi yang sudah berubah jadi Harimau atau Maung dalam bahasa sunda, karena tidak mau memeluk islam yang sudah dianut oleh anaknya.

Patung maung dan Tanda Selamat datang di Leuweung Sancang, Kecamatan Sancang Kabupaten Garut


Lanjut, setelah beberapa ama perjalanan masuk lah Cibalong Kabupaten Garut. Perkebunan Karet Sudah tidak terlihat, yang ada adalah pemukiman penduduk, pasar, dan keramaian saat itu. Saya merasa senang karena bisa melihat keramaian tersebut, dalam hati berkata "Ah.. akhirnya saya tidak sendirian"

Di sebelah kiri jalan terdapat hamparan sawah yang luas dan juga kita bisa melihat laut. Akhirnya tiba lah di Pameungpeuk. Dari pertigaan ambil arah kiri menuju Santolo.

Jalan menuju santolo tidak begitu bagus terdapat lubang dan tambalan.

Yosh akhirnya Sampai di santolo . Parkir kendaraan dan di surub hayar Rp.10.000 , setelah dilihat tiketnya ternyata itu untuk kendaraan roda empat. Ya karena sudah terjadi dan sudah pergi juga percuma, Ikhlaskan saja jadikan pelajaran. Disantolo sempat berkunjung ke LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang berada di area Pantai Santolo, tempat dimana diluncurkannya roket-roket dan untuk meneliti Atmosfer kab Garut. Karena waktunya tidak pas saya hanya mengobrol dengan penjaga pos. Dari Santolo Langsung saja pulang karena memang waktu sudah agak sore.

Suasana Pantai Santolo Kabupaten Garut

Suasana Pantai Santolo Kabupaten Garut

Kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Kabupaten Garut 

Perjalanan dari Santolo melewati Cisompet, treknya seperti mau ke gunung, terlebih udara saat itu juga dingin padahal belum hujan. Dan tiba lah saya di perkebunan teh Cisaruni Garut. Banyak anak muda yang sedang menghabiskan waktu sore mereka di sini.

Perkebunan teh Cisaruni Kabupaten Garut


Lanjut ke Cikajang, kemudian Cisurupan. Melewati pertigaan yang mau ke Gunung Papandayan. Lanjut hinggak ke Garut kota. Saya ambil jalan ke Cibatu menuju Tasikmalaya.

Setelah memasuki Ciawi saya sempatkan diri mengunjungi pemandian air Panas Cipacing terletak di Kiri Jalan (dari arah Bandung) menuju desa Cipacing. Dengan Rp.3500 kita bisa berendam di kolam umum atau kolam pribadi , dengan air yang menurut saya Panas. Tiba sekitar jam 8 malam dan langsung nyebur di kolam. rasanya seperti ada yang mijit, rasa lelah pun serasa di Charge kembali.

Pemandian Air Panas Cipacing, Desa Cipacing, Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya

Jam 20:30 berangkat lah pulang ke Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya >>>

Meriahnya Pawai Ta'aruf MTQ Ke-34 Tingkat Jawa Barat di Kota Tasikmalaya

Wakil Walikota Tasikmalaya (Peci Hitam) Walikota Tasikmalaya (Peci Putih) dan Wakil Gubernur Jawa Barat Beserta Istri (Batik Hijau) Pada Acara Pawai Ta'aruf MTQ Ke-34 Tingkat Jawa Barat di Tasikmalaya. 

Minggu 17 April 2016 Bertempat di Pusat Perbelanjaan dan Bisnis Kota Tasikmalaya, Jalan KH Zainal Mustofa. Telah berlangsung Pawai Ta'aruf sebagai Rangkaian dari Pembukaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Ke 34 Tingkat Jawa Barat. Sebanyak 27 Kota dan Kabupaten mengikuti Pawai Ta'aruf ini dengan menunjukan Kesenian dan Kebudayaannya Masing-masing.

Gita Resik Praja. Grup Marchingband kebangaan Kota Tasikmalaya pada Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat. 

Acara yang dimulai pada pukul 09:00 Pagi Waktu Indonesia Barat ini menarik perhatian warga Kota Tasikmalaya. Bahkan ada yang dari pagi menunggu acara Pawai Ta'aruf ini, menunggu di sekitaran Tugu Adipura dan sepanjang jalan KH Zainal Mustofa.

Lalu seperti apa kemeriahan Pawai Ta'aruf MTQ Ke 34 Tingkat Jawa Barat yang diikuti oleh 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat ini ??

Peserta dari Kabupaten Bandung di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

PErwakilan dari Kota Bandung di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Kabupaten Sumedang di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Barisan peserta Kabupaten Ciamis di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Peserta Kabupaten Ciamis di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Kereta Kencana dari Kabupaten Majalengka di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Penari dari Kota Banjar menambah meriah Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Sang Leader dari Kabupaten Bekasi di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Sisingaan dari Kabupaten Subang Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Jajangkungan dari Kabupaten Karawang menarik perhatian Masyarakat di Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Peserta dari Kabupaten Sukabumi ini membuat semangat Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Keceriaan peserta Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat dari Kabupaten Sukabumi 

Perwakilan dari Tuan Rumah, Kota Tasikmalaya menutup Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat

Peserta dari Kota Tasikmalaya yang memeriahkan Pawai Ta'aruf MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat
Pada Malam Hari bertempat di Lapang Upacara Dadaha akan berlangsung Upacara Pembukaan MTQ Ke 34 Tingkat Jawa Barat. Acara ini akan di siarkan seara langsung oleh TVRI dan juga Radar Tasikmalaya TV. Jadi Jangnan Lewatkan rangkaian Acara MTQ ke 34 Tingkat Jawa Barat ini. 
Baca Selengkapnya >>>

Riwayat Bukit Sepuluh Ribu di Kota Tasikmalaya

Gunung Galunggung Merupakan Gunung api yang masih aktif namun sedang tertidur setelah letusan terakhrnya pada tahun 1982. Gunung yang memiliki ketinggian 2186 meter diatas permukaan laut ini berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan puncak tertingginya adalah Puncak Guntur. Sebelum tahun 1982 Galunggung sempat meleteus pada tahun 1918, 1894, 1822 dan pada 4000 tahun lalu yang merupakan letusan purba terbesar yang menghasilkan Danau Kawah seperti yang kita bisa lihat saat ini

Danau Kawah yang sekarang ini merupakan Jalur keluarnya Magma dari dalam perut bumi. Awalnya tempat keluarnya magma adalah kawah Guntur yang merupakan puncak tertinggi Kunung Galunggung. Namun, karena Kawah Guntur ada penghambatan sehingga magma menerobos ke arah tenggara dan munculah Danau Kawah seperti Saat ini.

Selain terbentuknya danau kawah Hasil dari Letusan Galunggung 4000 tahun yang lalu adalah perbukitan sepuluh ribu yang dihasilkan dari batuan , awan panas serta banjir lahar yang mengalir dari Gunung Galunggung ke arah Tenggara. Nama Bukit Sepuluh ribu sendiri berasal dari seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan pengarang berkebangsaan Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn yang pada tahun 1853 memopulerkan istilah ”Ten Thousand Hills of Tasikmalaya”


Sisa-sisa Bukit sepuluh ribu di Kota Tasikmalaya

Sisa-sisa Bukit Sepuluh Ribu dan Jalan Mangin
Bukit Sepuluh ribu ini hampir semuanya berada di kawasan Kota Tasikmalaya. Bukit-bukit ini tersebar dari Kecamatan Bungursari hingga Kecamatan Mangkubumi. 

Bukit sepuluhribu ini merupakan bukti kedahsyatan meletusnya gunung Galunggung ribuan tahun silam dan merupakan peninggalan yang seharusnya bisa kita pertahankan. 

Bukit Sepuluh ribu ini bisa menjadi penghalang bagi aliran Lahar menuju ke kota Tasikmalaya. 

Namun sayang, perbukitan yang menjadi peradaban sejarah dari Gunung Galunggung perlahan-lahan mulai menghilang, dan hanya akan menjadi sebuah cerita. Kini, perbukitan sepuluh ribu banyak yang dirusak atau bahkan dihancurkan oleh kegiatan pertambangan. Bukan hanya itu, Baru-baru ini ada yang membuat Perbukitan sepuluh ribu ini harus berkurang, yaitu dengan hadirnya jalan Mangkubumi Indihiang atau lebih dikenal dengan jalan Mangin, jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Indihiang dan Kecamatan Mangkubumi. 



Salah satu Bukit di Samping Jalan Mangin

Eksploitasi Pasir di Bukit Sepuluh Ribu
Apabila kita Melalui Jalan Mangin yang berawal dari Terminal Indihiang Sampai ke Jalan Ahmad Nasution di Mangkubumi, kita bisa melihat beberapa bukit yang masih bertahan di samping kanan dan kiri jalan. Bahkan kita bisa melihat ada beberapa bukit yang menjulang tinggi sedang dikeruk dan diambil pasirnya. 

Deretan perbukitan di Tasikmalaya menjadi bukti nyata yang masih tersisa yang seharusnya bisa menjadi laboratorium alam untuk mempelajari jejak petaka gunung api di masa lalu. Kini Perlahan namun pasti Perbukitan itu akan hilang seiring bertambahnya zaman. ”Ten Thousand Hills of Tasikmalaya” akan menjadi cerita apabila kita tidak bisa menjaganya. 

Salah Satu Bukit yang terbelah Jalan Mangkubumi Indihiang / Jalan Mangin

Sisa-sisa Bukit sepuluh ribu dilihat dari Jalan Mangin

Baca Selengkapnya >>>
(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.