Kota Tasikmalaya Siap Menyambut MTQ XXXIV Tingkat Jawa Barat

Spanduk MTQ di Jalan Dadaha


MTQ atau Musabaqah Tilawatil Quran dalah festival membaca Al-quran dengan qira'at. Untuk Pertama kalinnya Kota Tasikmalaya ditunjuk sebagai Tuan Rumah untuk tingkat Jawa Barat.

MTQ XXXIV Se Jawa Barat akan dilaksanakan Di Kota Tasikmalaya pada 17 April - 23 April 2016 di Kawasan Dadaha. Dalam menyambut hal tersebut  Drs. H. Undang Herdiana selaku Kadisbudparpora Kota Tasikmalaya telah mempersiapkan acara pembukaan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 17 April 2016 nanti. "Kita akan mengadakan pagelaran atau helaran yang diikuti oleh perwakilan dari tiap daerah se-Jawa Barat mulai dari Tugu adi pura hingga Tugu asmaul Husna".

Helaran yang dilaksanakan sepanjang Jalan KH Zainal Mustafa ini akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat serta Walikota dan Bupati Se Jawa Barat. Semuanya Akan berjalan bersama-sama diikuti oleh perwakilan setiap daerah dan setiap daerah akan menampilkan kebudayaan atau karya seninya masing-masing.

Selain itu juga Undang Herdiana menyerukan kepada Pemilik Toko Sepanjang jalan HZ Mustafa serta Masyarakat Kota Tasikmalaya agar membawa balon Gas untuk diterbangkan bersama-sama ketika dibunyikan sirine, sebagai tanda kebahagiaan dan partisipasi Masyarakat Kota Tasikmalaya. " Nanti Karyawan di tiap-tiap toko dserukan untuk menerbangkan balon sebagai tanda suka cita dan penyambutan warga Kota Tasikmalaya atas diselenggarakannya MTQ XXXIV" Ungkapnya.

Selain Parade yang dilaksanakan di Jalan KH Zainal Mustafa. Dadaha juga akan menjadi tempat berlangsungnya Upacara Pembukaan MTQ ke XXXIV pada malam harinya. Pada Upacara pembukaan akan ditampilkan Berbagai Tarian Tradisional Rudat. Tarian Rudat Sendiri merupakan Tarian dari tarian tradisional dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Tari Rudat Sendiri merupakan Tarian yang berpengaruh dalam Penyebaran agama Islam di Indonesia pada abad ke-15 dan biasa di tampilkan pada saat acara-acara besar Islam seperti Isra' Mi'raj, Maulid Nabi, Idul Fitri dan Hari Besar Islam lainnya. "Malam harinya di dadaha kita akan mengadakan upaca pembukaan yang akan menampilkan Tari Rudat, selain itu juga Insya Allah akan menghadirkan Artis Nasional yaitu Wali, terta penyanyi Lokal yang kemari menang di ajang pencarian bakat" Ungkap Undang.


Baca Selengkapnya >>>

Melalui Pelatihan SDM, Kota Tasikmalaya siap majukan Pariwisata

Foto Bersama Peserta Pelatihan SDM Kepariwisataan dan  Pemateri


Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tasikmalaya Mengadakan Pelatihan Sumber Daya Manusia untuk mempromosikan Wisata di Kota Tasikmalaya di Hotel City pada 24 - 25 Maret 2016. Peserta Diikuti oleh elemen masyarakat yang memiliki peran penting dalam memajukan Pariwisata Kota Tasikmalaya, seperti Budayawan, Komunitas, Para Camat, Akademisi dari Berbagai Perguruan Tinggi, Pelajar dan Juga Masyarakat umum.

Peserta Pelatihan SDM Kepariwisataan di Ballroom Hotel City


Selama 2 Hari Para Peserta dibekali berbagai cara-cara bagaimana kita mempersiapkan Kota Tasikmalaya sebagai tempat tujuan Wisata dan memiliki Icon khas dari Kota Tasikmalaya. Para peserta juga dibekali berbagai materi seperti Sapta Pesona, kemudian peranan Masyarakat dalam menyambut Wisatawan. Hadir Juga Drs. H. Undang Herdiana selaku kadisbudparpora Kota Tasikmalaya yang memperkenalkan Wisata-wisata yang ada di Kota Tasikmalaya.



 Pelatihan SDM Kepariwisataan di Hotel City Tasikmalaya
 Anggota Komisi X DPR-RI, Ferdiansyah, SE, MM juga mengisi materi pada Pelatihan dasar SDM Kepariwisataan ini dengan pemaparannya mengenai Kebijakan Industri Pariwisata. Menurutnya Wisatawan Nasional harus lebih kita perhatikan daripada Wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Tasikmalaya. Karena wisatawan asing jumlahnya jauh lebih sedikit. Dengan adanya kegiatan Pelatihan ini semoga terdapat Kader wisata yang mampu memajukan Pariwisata Kota Tasikmalaya dan menjadikan Tasikmalaya lebih maju di sektor Pariwisata.

 Ferdiansyah, SE, MM Memberikan Materi di Pelatihan dasar SDM Kepariwisataan di Hotel City


Baca Selengkapnya >>>

Selusur Curug Putih Di Cisayong Kabupaten Tasikmalaya

Masih di Area Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Curug Putih namanya, berada pada satu aliran dengan Curug Batu Blek tetangganya. Untuk menuju Curug Putih ini, kita harus menuruni bukit dengan kemiringan hampir 50Kemudian menyusuri sungai. 


Menikmati kesejukan Curug Putih Cisayong Kabupaten Tasikmalaya
Curug Putih ini berada di bawah Curug Batu Blek yang lebih terkenal. Berada pada satu aliran. 
Sebenarnya banyak sekali curug pada satu aliran sungai ini, kalau kita menjelajahinya lebih dalam lagi.

Curug Putih Cisayong Kabupaten Tasikmalaya
Sebelum Menuju Curug Putih, ada beberapa curug yang bisa kalian temukan. Sayang saya tidak sempat untuk memfoto Curug-curug tersebut karena HP yang sudah Lowbatt. Curug Putih ini terdapat semacam gua kecil di belakangnya.

Curug Putih Cisayong Dari Gua di Belakangnnya, 
Walaupun tidak seramai Curug Batu Blek, api Curug Putih ini mulai banyak dikunjungi. Aksesnya memang tidak ada dan tidak ada petunjuk apapun menuju curug ini, kecuali ketika kita menyusuri sungai ada beberapa batu yang di gambar anak panah. Jalan menuju curug Putih satu jalan dengan Curug Batu Blek, hanya setelah beberapa puluh meter setelah warung kalau batu blek terus lurus mengikuti saluran air kalau ke Curug Putih kita turun ke lembah di sebelah Kanan. 

Curug Putih Cisayong Kabupaten Tasikmalaya 

Curug Putih Cisayong Kabupaten Tasikmalaya 

Baca Selengkapnya >>>

Ramainya Curug Cipinaha / Curug Luhur di Gunung Tanjung Tasikmalaya


Curug Cipinaha di Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya
Curug Cipinaha atau curug Luhur yang berada di Malatisuka, Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya ini selalu ramai, terbelih memasuki Weekend. Dari Pasar Gunung Tanjung dapat ditempuh sekitar 10 Kilometer-an dengan jalanan yang lumayan bagus, namun ada beberapa yang masih berbatu, selain itu juga beberapa kilometer menuju curug jalanannya lumayan menguras tenaga karena tanjakan dan turunan yang lumayan miring. Dan harus dipastikan kendaraan cukup kuat untuk melalui beberapa tanjakan menuju curug Cipinaha ini. Aksesnya juga cukup mudah karena terdapat petunjuk-petunjuk di sepanjang jalan menuju Curug Cipinaha ini. 


Warung-warung di Curug Cipinaha Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya
Curug Cipinaha ini sekarang sudah berdiri banyak warung-warung dan sudah dikelola oleh warga sekitar terutama pemuda karang taruna. Dipatok harga Rp.2000 per orang untuk memasuki Curug Cipinaha.

Dulu Curug ini sangat sepi dan bahkan angker, menurut a Gunawan sang ahli percurugan. Berbeda dengan sekarang yang sudah sangat ramai sekali. Bahkan sebelum memasuki curug ada Warung yang menjual semacam Merch atau barang khas berupa Kaus yang ada gambar curug Cipinahanya.
Curug Cipinaha Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya

Curug Cipinaha Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya

Baca Selengkapnya >>>

Ekspedisi Batu Paraga di Salopa Kabupaten Tasikmalaya

Batu Paraga, Begitulah sebutan untuk sejumlah batuan yang tersusun seperti balok. Batu Paraga ini terletak di Desa Karyamandala Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Sayangnya ketika saya mengunjungi Batu Paraga ini volume air Sungai cukup tinggi dan juga warnanya Keruh.
Lokasi Batu Paraga dibalik Bukit

Batuan di Aliran Sungai 
Ada hal yang menarik di lokasi Batu Paraga ini, yaitu masih terdapatnya satwa liar. Belum Pasti entah itu Monyet atau Kera karena memang cukup jauh dari tempat saya mengamati. Monyet / Kera tersebut bergelantungan diantara pepohonan diatas bukit. Sepertinya Bukit di Batu Paraga adalah rumah bagi mereka.

Bukit di Batu Paraga Salopa , Diduga rumah bagi Kera / Monyet
untuk Menuju ke Batu Paraga memang cukup sulit. Pertama dari Kebun Karet Salopa belok ke kiri hingga menemukan Sungai Besar. Dan masuk ke jalan Kecil hingga menemukan Masjid. Dan bisa parkir di depan Madrasah dekat Masjid. Sisanya Jalan Kaki menyusuri Persawahan, perkebunan dan perbukitan. Lumayan menguras tenaga memang, karena treknya nanjak dan mudun. Terlebih pas Musim hujan treknya jadi licin.

Masjid tempat parkir menuju Batu Paraga di Salopa Kabupaten Tasikmalaya

Kalau cuaca sedang bagus dan tidak musim hujan Suasananya akan seperti ini :
Enak untuk bermain air dan ngojay, mungkin next trip saya akan mencoba ke Batu paraga ini ketika musim kemarau.
Baca Selengkapnya >>>

Persiapan Pengembangan Geopark di wilayah Priangan Timur

Perwakilan Jurusan Geografi Universitas Siliwangi di Sosialisasi Geopark Priangan Timur

Pada tanggal 11 dan 12 Maret 2016. Museum Geologi melakukan Sosialisasi untuk membentuk sebuah Geopark di kawasan Priangan timur. Sosialisasi ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika. Acara sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Museum Geologi Ir. Oman Abdurahman MT. 

Geopark di Indonesia masih terbilah tertinggal dibanding negara lain. Geopark terdiri dari 3 unsur yaitui Keragaman Geologi, Keragaman Hayati dan juga Keragaman Budaya. Melalui Geopark, kita bisa memberikan manfaat positif seperti Konservasi dan Edukasi, Pembangunan ekonomi dan pemberdayaan Masyarakat. 

Untuk Jawa Barat Sendiri baru ada Ciletuh yang sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Selain Ciletuh ada potensi lain di Jawa Barat tepatnya di daerah Priangan timur. Priangan Timur yang mencangkup Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran sendiri memiliki beberapa tempat yang memiliki potensi untuk dijadikan Geopark Seperti Kawasan Batu Jasper Merah di Pancatengah, kemudian Cagar Alam Pananjung di Pangandaran, kemudian situs di Tambaksari. 

Ir. Oman abdurahman MT memberikan materi mengenai peran Museum Geologi dalam Geopark di Sosialisasi Geopark Priangan Timur

Acara Sosialisasi ini dihadiri oleh Pihak-pihak yang memiliki peran penting dalam pembangunan Geopark Priangan Timur ini seperti dari Dinas Pariwisata dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Ciamis, serta turut hadir dari Dinas Pendidikan Tasikmalaya. Dihadiri juga dari akademisi Universitas Siliwangi khususnya dari Jurusan Pendidikan Geografi yang memiliki kaitan erat dengan Geopark serta dari Komunitas Kreatif di Kota Tasikmalaya. 

Moderator Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd (Kiri) Bersama pemateri  DR. Siti Fadjarajani, MT. (tengah) dan H. Nedi Sunaedi, M.Si. (Kanan) pada Sosialisasi Geopark Priangan Timur  
Selain kegiatan berupa sosialisasi dan diskusi di dalam ruangan. Pada hari ke 2, Para peserta diajak menuju Gunung Galunggung yang merupakan calon dari kawasan Geopark Priangan timur. Di Gunung Galunggung Para Peserta Sosialisasi Geopark Priangan timur diberi penjelasan bagaimana proses pembentukan sepuluh ribu bukit di Tasikmalaya yang dibentuk oleh letusan Gunung Galunggung pada 4000 tahun yang lalu. Namun adanya kegiatan pertambangan, dan penggalian tanah , kini sepuluh ribu bukit ini semakin berkurang.
sosialisasi Gepark Priangan Timur di Gunung Galunggung

sosialisasi Gepark Priangan Timur di Gunung Galunggung
Memang masih banyak sekali hal yang harus kita persiapkan untuk membuat sebuah kawasan Geopark. Namun, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat terbentuknya sebuah tim khusus untuk melancarkan proses terbentuknya Geopark di Priangan timur, jadi sosialisasi ini tidak hanya sekedar sosialisasi tapi ada output atau hasil yang bisa di terealisasi.
Baca Selengkapnya >>>
(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.