Terowongan Batulawang, Gerbang Kereta Api menuju Pangandaran

Foto bersama anggota SKAI DAOP 2 BD Wilayah Timur di depan Terowongan Batulawang
Sabtu, 01 April 2016 saya bersama rekan-rekan dari SKAI DAOP 2 Wilayah Timur melakukan ekspedisi menyusuri jalur kereta api Banjar - Cijulang yang sudah non aktif. Menurut Wikipedia jalur kereta api non aktif ini memiliki panjang kurang lebih 82 kilometer.

Sebelum menuju ke Pangandaran dan Cijulang, kereta yang melalui jalur ini akan melewati beberapa Terowongan dan Jembatan. Tentunya tidak asing lagi dengan Terowongan Wihelmina atau Terowongan sumber kan ? Ya terowongan tersebut dilalui oleh jalur kereta api dari Banjar menuju cijulang dengan pajnang lebih dari satu kilometer. Namun sebelum ke Wihelmina ada beberapa terowongan lainya. Salahsatunya Teworongan Batulawang atau Terowongan Philip. 

Terowongan Philip atau Terowongan Batulawang ini berada sekitar 4 Kilometer sebelah selatan Stasiun Banjar tepatnya berada di Batulawang, Kecamatan Pataruman Kota Banjar, berada pada ketinggian 51 meter diatas permukaan laut. Terowongan ini merupakan terowongan pembuka di jalur kereta Banjar-Cijulang. Memiliki pajang sekitar 280-an meter, terowongan ini memiliki belokan di salah satu sisinya. Menurut artikel lain yang saya baca. Terowongan ini adalah satu-satunya terowongan yang mencantumkan tahun pembuatannya diantara terowongan lain yang menghubungkan jalur Banjar menuju Cijulang, pembangunannya yaitu tahun 1914. 

Akses menuju ke terowongan Batulawang ini memang agak sulit karena tidak ada papan petunjuk serta jalanan pun hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua , dengan jalan yang sempit dan berbatu.

Saat kami mengunjungi Terowongan ini, kami tidak bisa masuk ke dalam, karena kondisi yang lembab dan juga penuh lumpur dan air sehingga sulit untuk memasuki terowongan ini. 

Terowongan Batulawang di Kota Banjar.

Gerbang Terowongan Batulawang di Kota Banjar, tampak diujung sedikit cahaya di sebelah kiri, menandakan terowongan yang berbelok. 

Related Posts

Previous
Next Post »

0 komentar

(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.