Travelling ke Kota Banjar Jawa Barat

Saya akan mengunjungi kota tentangga bersama kedua teman saya yang penduduk orang sana Pranowo dan Yanyan yaitu kota Banjar. Bersama dengan motor merah saya , saya pergi ke Banjar melalui jalur alternatif Manonjaya. Perjalanannya musul karena jarang sekali kendaraan yang melintas kelajur Manonjaya, jalannya juga bagus kecuali memasuki Kab.Ciamis. Perjalanan ditempuh lumayan juga hanya sekitar satu jam. 

Sesudah tiba di Kota Banjar saya pergi dulu ke Rumah Yanyan yang berada di Kab.Ciamis setelah itu ke Rumah Pranowo untuk menginap disana. 

Setelah istirahan saya melanjutkan perjalanan mengelilingi kota Banjar bersama Wowo (panggilan dari Pranowo) 

Destinasi pertama adalah Lembaga Permasyarakatan kota Banjar. 

Perjalanannya cukup jauh juga soalnya hampir mau ke Kec. Langensari yang setau saya perbatasan antara Jabar dan Jateng. Saya juga heran kenapa dibawa ke Lapas. Perjalanan menuju lapas ternyata ke gunung. Berbeda dengan di Tasikmalaya yang danya tepat di pusat kota.

Dan ternyata setelah tiba di Lapas Kota Banjar yang sangat Besar,saya bisa melihat keseluruhan kota Banjar dari ketinggian. Mungkin ini adalah satu-satunya tempat dimana kita bisa melihat keseluruhan kota Banjar. Tidak hanya pemandangan kota Banjar, saya juga melihat Pegunungan yang sangat Indah. 

Selanjutnya mengunjungi Daerah Dobo yang ternyata adalah Bendungan sungai Citandui, saya ingat tempat itu karena kalau saya pergi ke cilacap suka jalan ini. Kalau duu tempat ini masih jadi bendungan biasa, tapi sekarang-sekarang ternyata sudah jadi tempat wisata yang ramai dengan pedagang. 

Destinasi ke tiga menuju Pamancar. Tempatnya sih seperti mau kegunung gitu, suasananya sejuk karena penuh pepohonan. Katanya tiap hari minggu tempat ini selalu ramaioleh orang yang Joging dan ternyata ini adalah Taman Hutan Raya kota Banjar, ada juga Rest Area dibawah nya.  Dipuncaknya ada Tower tinggi saya tidak bisa masuk karena gerbangnya dikunci dan ada logo pertama yang dulu digerbangnya.

Destinasi ke empat mengunjungi Situ Leutik jalannya bagus tidak ada lubang , namanya juga Situ Leutik ya tempatnya juga leutik alias kecil. Bagus juga tempatnya cuma kurang pemberdayaan tempat jadi sepi-sepi saja, coba kalau diberdayakan pasti rame seperti Situ Gede di Tasikmalaya.

Destinasi ke lima menuju Alun-Alun Kota Banjar , berbeda jauh seperti di Alun-alun kota Tasikmalaya, disini menjelang sore sampai malam hari penuh dengan pedagang, suasanannya seperti di Alun-Alun kota Bandung gitu, berbagai pedagang ada disini. Pokoknya rame deh. 

Dan yang terkahir menuju Taman Kota yang ternyata adalah Lapang bhakti. Disini merupakan tempat dimana beca cinta berkeliaran, becak yang penuh warna warni lampu serta full  musik , mengelilingi lapangan bakti setiap menitnya. Harga yang dipatok katanya Rp.20.000 sekali putar. Yang bagusnya lagi , para pedagang disini tertata dengan baik, ditempatkan dengan rapih jadi tidk sembarangan gitu.

Di Dobo , Jembatan Citandui

Jembatan Citandui

Dobo

Kota Banjar dari Ketinggian di Lembaga Permasyarakatan


Masjid Agung Kota Banjar menjelang Maghrib

Semakin Malam semakin Ramai di Alun-Alun Kota Banajr

Setiap Sore burung-burung bertebaran berkelompok di Alun-Alun Kota Banjar

Pamancar, Taman hutan raya

Jalan Menuju situ leutik

Situ Leutik

Salah satu becak cinta di Lapangan Bakti


Kumpulan Beca Cinta di Taman Kota / Lapang Bhakti

Related Posts

Previous
Next Post »

0 komentar

(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.